Kalau Jomblo, Ngaku Aja...

Pacar udah masuk kategori kebutuhan sekelas handphone. Bukan kebutuhan primer, tapi kalau nggak ada, kayak makan rawon tanpa kluwak… Belum lagi ejekan teman. Pokoknya uda kayak gak punya handphone aja. Bisa-bisa diolokin, “Hare gene, gak punya pacar??”

Ada juga lho, yang bohong uda punya pacar, tapi nyatanya nggak punya. Alasannya sich, gengsi… Harga diri memang hebat. Keberadaannya memang mengalahkan harga sembako, bensin, dan minyak tanah…! Nah, kalo harga diri sudah kelewat tinggi, akibatnya bisa jadi gengsi. Salah satunya, saat berstatus jomblo tapi ngaku uda punya pacar. Apa lagi kalo ngakunya tuch, pacarnya ganteng, baek, kaya, perfect baget, laaahh!! Ihh… nggak bangeet dech, ngebanggain pacar khayalan.

But, menurut ahli psikolog, remaja dianggap hebat kalo punya pacar. Nggak adanya pengakuan keberhasilan dari orang dekat, mengakibatkan munculnya aksi pura-pura. Mereka berpura-pura supaya eksistansinya diakui oleh teman sebayanya. Teman yang seperti itu, sebaiknya di bimbing dan gak malah di jadikan bahan olokan atau malah di kucilkan. Sebab, hal tersebut akan menghambat pencarian jati dirinya.

Kalau menurut aku sendiri, sich... enakan jomblo! Coz, selain bisa bebas, isi pikiran kita nggak bakal terisi dengan satu orang aja. Karena, aku merasa, seumuran kita tuch, masih banyak masalah yang harus kita pikirkan. Seperti masa depan kita, persahabatan kita, atau keluarga kita. Tapi aku juga nggak munafik, yah… aku juga remaja yang juga pingin ngerasain gimana sich, enaknya pacaran? Walaupun gitu, aku tetep mengaku kalo jomblo, adalah status yang paling enak. Kalo pendapat kalian???

Reply, yach….!!!!