Kata Kaum Cowok : "Bohong itu nggak apa-apa kok..."

Setiap orang pasti pernah bohong. Bohong memang nggak apa-apa kok. Asal kebohongan-kebohongan yang kita lakukan nggak bermaksud negatif.
Berikut beberapa contoh kebohongan yang sering di ucapkan oleh kaum laki-laki dan maksud di balik itu…

1. “Kamu nggak gendut kok,”
Kalimat ini mungkin familiar, karena mungkin kamu pun sering menanyakannya. Sekalipun tahu faktanya, kamu hanya ingin pengakuan dari dirinya. Laki-laki juga tahu hal itu. Sekedar informasi, mereka sebenarnya tersiksa dengan pertanyaan: “Apakah aku kelihatan gendut?” karena mungkin bisa jadi jawabannya nggak sesuai dengan harapan kamu. Karena itu untuk menghindari bantingan pintu atau wajah cemberut kamu, mereka tentu saja memilih jawaban yang pangen kamu dengar diikuti pujian lain seperti :”Kamu cantik…” dll.

2. “Kita bicarakan nanti yaa…”
Kalimat ini sebenarnya untuk menyelamatkan mereka dari pertengkaran kecil yang kamu mulai, karena menuntut penjelasan darinya. Menurut pengakuan beberapa laki-laki, mereka sebenarnya tidak pernah berniat untuk membahas masalah tersebut karena menurut mereka percuma apalagi jika hal tersebut memang salahnya.

3. “Aku menyukai masakanmu!”
Jika Anda tidak bisa memasak, memasak makanan berat adalah beban bagi kamu. Jika mereka diminta menilai, maka ia akan memilih untuk tidak mengatakannya karena menurut mereka masakan enak atau nggak, itu gak penting karena kamu sudah mau memasak untuknya. Indah bukan !

4. “Aku nggak pernah melirik cewek lain kok..”
Entah kamu percaya atau nggak, tetapi fakta mengatakan tidak ada laki-laki normal yang tidak pernah melirik perempuan lain. Mereka tahu bahwa kamu nggak suka jika mereka melirik atau memikirkan perempuan lain. Karena itu mereka tidak akan pernah mengatakan kalau mereka melirik teman perempuan yang cantik di kampus atau memimpikan memiliki pacar seperti Jenifer Lopez karena itu akan menyakitimu.

5. “Aku juga suka film drama komedi”
Laki-laki yang menyukai film drama komedi seperti film Meg Ryan, itu sangat jarang. Dan mungkin pasangan kamu bukan salah satunya. Namun mereka nggak akan pernah mengatakan betapa nggak realistis, konyol dan membosankan film itu. Mereka tidak akan menolak saat kamu mengajaknya ke bioskop jika mereka tahu kamu sangat menyukainya. Daripada mereka repot-repot menjelaskan pada kamu, mereka akan langsung berinisiatif untuk membeli pop corn dan minuman untuk menyibukkan diri mereka sendiri.

6. “Aku suka menghabiskan waktu dengan keluargamu”
Ini memang nggak terjadi pada setiap pasangan, namun jika kamu tahu bahwa keluarga kamu terlebih orang tua banyak menuntut dari pasangan, kamu juga akan merasa risih. Alasan pasangan tetap bertahan adalah karena dia tahu keluarga kamu penting. Dan kunci untuk memenangkan hati perempuan adalah melalui keluarganya, walaupun keluarga mu menutut banyak dan sangat cerewet padanya.

7. “Aku minta maaf “
Kata-kata ini memang cukup ampuh untuk membuat Kamu kembali tersenyum, Namun hati-hati jika ia sering mengucapkan hal ini, karena bisa jadi alasan ini adalah caranya menghindari perdebatan panjang lebar setelah melakukan kesalahan. Mungkin maksudnya memang adalah ia menyesal dan berjanji tidak akan melakukannya lagi, namun makna lainnya adalah, ia ingin kamu tidak membahasnya lama-lama. Cerdik kan!

Jika pasangan kamu ternyata pernah mengatakan beberapa kalimat di atas, jangan langsung menuduhnya berbohong, namun pahamilah di balik kebohongannya. Paling nggak, dia mau berkorban membohongi hati nurani demi kebahagian mu. Nikmati saja kebohongan – kebohongan manis itu.

Kalo PeDe, Lupakan PeDeKaTe…

Kalo Sang Cupid sudah berteriak, “Tancapkan, sekarang!!” sambil mengarahkan panah ke hati seseorang, ucapan laksana perintah kepala sekolah ke muridnya. Dalam kondisi sedang jatuh cinta, si Cupid adalah kepala sekolahnya. Tidak akan rela hati menolak, tidak akan bisa rasa mengelak. Ujung-ujungnya, banyak tindakan nekat yang dimulai. Sebagian cowok juga punya rasa nekat. Karena udah kecentok cinta, sebagian dari mereka ada yang menyatakan cinta tanpa pedekate dulu.

Eits… tapi jangan ngira mereka pasti gagal. Kebanyakan cowok yang pernah nembak tanpa PDKT malah diterima, lho! Tapi modalnya nggak Cuma cinta, bibir and dengkul aja. Tapi juga harus punya rasa percaya diri. Pernah denger ungkapan Dari mata turun kehati, Dari hati langsung deh, ke tindakan! Nah, itulah prinsip cowok jaman sekarang.

Menurut aku, sich… kalo nyatain cinta gak pake PDKT tuch, bisa bikin sasaran yang di tembak menjadi bingung. Sebab, dia nggak dapet kode-kode kalau akan di tembak. Lagian si sasaran kan, belum mengenal si penembak. Dan belum tau apakah dia pantas jadi pacarnya atau nggak. Jadi, itu bisa memperkecil kemungkinan di terima.

Tunggu , deh… kalo menurut ahli psikolog, di terima atau enggaknya itu tergantung dari karakter masing-masing. Kalau si penembak punya percaya diri yang tinggi, n yakin mampuh menakhlukan hati orang lain, ya nggak masalah. Begitu juga bila karakter yang di tembak adalah easygoing dan terbuka, kemungkinan yang di terima bisa lebih besar. Kerap kali, menyatakan cinta tanpa pendekatan tuh, terjadi karena perasaan mendadak. Istilahnya, cinlok gitu, deh. Hubungan seperti ini tuh, RAWAN tak bertahan lama.

Nah, bagi para pasangan cinlok kayak sebagian temen sekelasku, ati-ati aja deh, sama hubungan kalian…Ppinter-pinter jaga hubungan, yach?? Ok???

Kalau Jomblo, Ngaku Aja...

Pacar udah masuk kategori kebutuhan sekelas handphone. Bukan kebutuhan primer, tapi kalau nggak ada, kayak makan rawon tanpa kluwak… Belum lagi ejekan teman. Pokoknya uda kayak gak punya handphone aja. Bisa-bisa diolokin, “Hare gene, gak punya pacar??”

Ada juga lho, yang bohong uda punya pacar, tapi nyatanya nggak punya. Alasannya sich, gengsi… Harga diri memang hebat. Keberadaannya memang mengalahkan harga sembako, bensin, dan minyak tanah…! Nah, kalo harga diri sudah kelewat tinggi, akibatnya bisa jadi gengsi. Salah satunya, saat berstatus jomblo tapi ngaku uda punya pacar. Apa lagi kalo ngakunya tuch, pacarnya ganteng, baek, kaya, perfect baget, laaahh!! Ihh… nggak bangeet dech, ngebanggain pacar khayalan.

But, menurut ahli psikolog, remaja dianggap hebat kalo punya pacar. Nggak adanya pengakuan keberhasilan dari orang dekat, mengakibatkan munculnya aksi pura-pura. Mereka berpura-pura supaya eksistansinya diakui oleh teman sebayanya. Teman yang seperti itu, sebaiknya di bimbing dan gak malah di jadikan bahan olokan atau malah di kucilkan. Sebab, hal tersebut akan menghambat pencarian jati dirinya.

Kalau menurut aku sendiri, sich... enakan jomblo! Coz, selain bisa bebas, isi pikiran kita nggak bakal terisi dengan satu orang aja. Karena, aku merasa, seumuran kita tuch, masih banyak masalah yang harus kita pikirkan. Seperti masa depan kita, persahabatan kita, atau keluarga kita. Tapi aku juga nggak munafik, yah… aku juga remaja yang juga pingin ngerasain gimana sich, enaknya pacaran? Walaupun gitu, aku tetep mengaku kalo jomblo, adalah status yang paling enak. Kalo pendapat kalian???

Reply, yach….!!!!

Buka Pintu Hati yang Terkunci

Kalau boleh diibaratkan, hati seorang cewek itu laksana ruangan yang penuh misteri. Kalau presiden Amerika punya The Ova lRoom,cewek punya ruangan spesial bernama kamar cinta. Untuk membukanya, nggak bisa asal booking. Apalagi, kalau kunci pintu itu masih tergenggam oleh orang lain (maksudnya: mantan pacar). Nie beberapa cara, agar kamu bisa membuka hati cewek yang kamu sukai. Tiap cara ada plus dan minusnya.

1. Cara Paksa
Sebagai cowok tulen, kekuatanmu pasti bisa disamakan dengan kekuatan super hero. Mmm… Kenapa nggak coba di manfaatkan? Kamu bisa mendobrak atau mendorong. Iya… pintunya mungkin terbuka, tapi habis itu rusak dan ngasih kesempatan orang lain untuk ikut masuk. Mau??

2. Kunci Duplikat
Ubah dirimu menyerupai mantannya. Bisa meniru sifat, watak, sampai tampang. Cuma, masalahnya, kunci duplikat nggak long lasting. Saat dia sadar kamu adalah sosok lain, bukan nggak mungkin bakal terjadi hal-hal yang di luar harapanmu.

3. Tunggu Terbuka
Walah… Bisa-bisa lumutan, neeh? Tapi hasilnya tahan lama, lho..! bisa dengan menunggu pengembalian kunci dari sang empunya yang lama atau menunggu sampai pintunya terbuka sendiri. Mmm… kamu juga bisa tetap berusaha, kq… Misalnya, melonggarkan engsel pintu sedikit demi sedikit. Caranya, hujani perhatian, hibur dengan candaan, dan sadarkan dia. Agar lama kelamaan, kamu dikasih kesempatan melalui pintunya.

Sumber : Disini dan berbagai sumber

Cara-Cara Jadi Jojoba

Istilah jojoba memang kata-kata andalan bagi para jomblo. Tapi ini beneran, lho… Jadi jomblo itu bisa bahagia, kok! Seperti yang punya blog ini! Caranya juga bisa macam-macam. Resep utamaya berfikir positif terus aja… Apa lagi buat para jomblo pemula.

1. Kumpul aja bareng temen-temen dan sahabat-sahabat kamu, apa lagi yang suka guyonan dan kocak abiz. Gak cuma ketawa-ketiwi bareng sahabat-sahabatmu, kamu juga bisa ngomongin hal apapun.

2. Sering jalan ma keluarga. Dengan sering jalan bareng keluarga, kamu bisa mengenal dan memahami karakter semua anggota keluargamu satu per satu.

3. Ikut kegiatan sosial. Kamu bisa ikut kegiatan sosial seperti jadi relawan megajar anak-anak jalanan yang tergabung di LSM-LSM.

4. Manjain diri. Kayak tidur seharian atau ke salon. Intinya, kamu lakukan apa yang bikin kamu merasa santai.

5. Memperbaiki penampilan. Ini serius penting banget buat para jomblo. Meskipun nggak punya pacar, penampilan mesti perlu di perhatikan. Bagaimanapun, secara visual kita mesti enak dilihat biar para jomblo-jomblo lain yang tertarik sama kita. Biar nggak terus-terusan jomblo juga, gitu…

6. Fokus belajar. Dengan nggak punya pacar, mestinya kamu punya waktu yang lebih banyak buat belajar. Kalo tadinya males-malesan, sekarang saatnya kamu fokus pada pelajaran di sekolah. Kalo kamu berprestasi di sekolah, ingat... bukan cuma kamu yang bahagia, tapi ayah ibu juga, lho…!

7. Coba hal baru. Seperti ikut kursus masak, bikin kerajinan, otomotif, atau belajar bahasa asing lainnya. Kamu juga bisa ikut kontes-kontes. Menang syukur, nggak menang juga nggak usah kecewa. Yang penting bisa di buat pengalaman.

8. Ikutan perkumpulan atau sanggar yang ada di luar sekolah. Ini juga peluang kamu buat kenal ma orang lain dan mencari pengalaman baru. Kamu bisa ikut sanggar tari, musik, drama, model, atau bahkan klub olahraga. Siapa tahu aja diantara peserta sanggar ini, kamu bisa menemukan gebetan yang membuat status jomblo kamu lenyap.

Hadiah Buat si Dia

Uh, bikin stres deh! Kalau di hari spesial pacar, kita belum nemu hadiah terbaik untuknya! Sesuatu yang gak pasaran, yang berharga, yang gak terlupakan. Triknya adalah ‘make it personal’, dimana hadiah yang kita berikan harus matching sama karakter pacar, supaya tambah unik dan semakin bermakna. Ingat-ingat saja guidelines-nya berikut ini.

1. makin sederhana lebih bermakna
Usahakan agar keistimewaan tidak bergantung pada harga yang mahal. Memang sih, cowok itu bakalan loncat-loncat kegirangan dapat hadiah sepatu impor berharga jutaan rupiah. Tapi kalau semua itu dibali dengan hitungan menit tanpa pengorbanan, what’s so special about it? Kayak sesuatu yang yang lebih sederhana tapi dengan lebih banyak pengotbanan, bakal lebih berarti, deh…

2. dibuat sendiri pakai cinta
Segala hal yang dibuat sendiri, pasti punya nilai lebih karena untuk itu kita juga meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan hati! Kita suka menggambar, kenapa tidak buatkan sketsa close-up si dia? Atau mungkin mau mancoba bikin kue kesukaan dia. Nggak bisa masak jangan jadiin alasan. Kita bisa belajar dulu sebelumnya. Mungkin hasilnya tidak seenak buatan bakery. Tapi pasti lebih spesial karena dibuat dengan bumbu cinta.

3. misteri yang istimewa
Kalau dia orangnya penasaran atau suka cerita detektif, mungkin cara ini bisa jadi tambah seru. Kamu bisa minta bantuan adiknya atau kakaknya untuk meletakkan kado dari kita di kolong tempat tidurnya atau tempat yang gak bakal dia kira. Jangan langsung diberi tahu. Tapi beri beberapa petunjuk satu per satu. Atau memberinya peta harta karun yang menunjukkan dimana hadiah itu di simpan.

4. mereka juga sayang dia
Jika kita menunjukkan bahwa banyak orang yang sayang sama dia, bisa jadi hadiah yang mantap untuk menunjukkan rasa cinta dan pengorbanan kita. Dengan mengajak keluarga atau teman dekatnya untuk bersekongkol bikin pesta kejutan, misalnya. Pesta kejutan tadi kita siapkan jauh-jauh hari. Memang butuh banyak pengorbanan dan makan banyak waktu. Tapi justru di situlah seninya.

5. jadi raja sehari
Nah, yang ini gak perlu ribet mencari barang yang tepat atau ngumpulin banyak orang. Cukup siapkan diri kita sendiri untuk jadi ‘pelayan sang raja atau ratu’ kiat bisa nemenin semua aktivitas yang dia lakukan. Nggak boleh sedikitpun kelihatan bete! Hail to the king!.

Teman Apa 'Teman', nih?

“katanya teman… tapi kok mesra?” So familiar di telinga kita, ya? Kadang kita yang ngelontarin kata-kata itu, tapi sering juga malah kita yang kena. Melihat teman kita gandengan mesra sama cowok, tapi ngakunya dia sih, cuma teman. Hmm… ada yang bilang hubungan TTM kayak gini, seru dan mendebarkan. Memang… apa sih, serunya?

Mungkin masih ada yang bingung apa yang di sebut TTM. TTM itu, hampir kayak pacaran, cuma gak ada status ‘pacar’ aja. Jadi, kita bisa memiliki kedekatan tertentu sama cowok atau cewek yang kita suka, tanpa memiliki status khusus sama cowok atau cewek tersebut.

Banyak alasan, buat TTM adalah ‘seseruannya’ aja. Ada yang nemenin kita tapi gak terikat status. Pokoknya tetep BEBAS. Tapi kita juga harus hati-hati. Terutama apabila berurusan dengan perasaan. Coz status ‘tanpa ikatan’ ini, berarti kita juga gak bisa menuntut kesetiaan cowok atau cewek TTM-an kita, yang berarti juga kita gak boleh cemburu melihat dia jalan sama cewek atau cowok lain, kan?

Banyak alasan kenapa mau ber-TTM adalah karena unsur ‘kebebasan’-nya. Ada yang bilang, bahwa karena cuma temen, otomatis gak apa-apa bagi kita buat ngelirik cowok atau cewek lain.Tapi, bisa jadi TTM kita juga berpikir seperti itu. Jadi, siap-siap aja bingung dengan perasaan kita kalau tiba-tiba kita merasa cemburu atau TTM kita tiba-tiba bersikap posesif.

Tapi kalau akhiranya pacaran, gimana? Ada yang bilang kalau TTM itu sebuah bentuk lain dari pedekate. Kita bisa jadian sama temen deket kita, yang sudah tau kita luar dan dalam sehingga kita nggak butuh penyesuaian lagi.

Kalau sepintas, sih… TTM-an memang seru banget! Tapi kalau dipikir lagi, TTM-an itu bikin bingung banget, lho! Kayaknya, kok ada di ‘in between’ situation. Jomblo nggak,, tapi di bilang punya pacara juga nggak. Kalau akhirnya kita bisa jadian sama TTM-an kita itu bagus banget, tapi kalau kita TTM-an gara-gara gak bisa jadian, sebaiknya pikir-pikir lagi, deh. Karena kalau cowok atau cewek yang kita suka ini bener-bener sayang kita, pasti dia ingin memiliki kita secara eksklusif. Mana mau cuma dijadiin TTM-an? Jadi, kalau ada cowok atau cewek yang ‘nggak jelas’ dan Cuma mau jadi TTM sedangkan kita pinginnya pacaran, hmm… mungkin ini saatnya kita nyari gebetan yang lain.